6Dasar Sistem Hidroponik Terdapat 6 dasar dari sistem hidroponik, yaitu : 1. Cara ini belum sefamiliar cara-cara hidroponik lainnya (seperti cara tetes, NFT - Nutrient Film Technique). Selain itu, ukuran yang semakin kecil juga akan membuat sirkulasi udara dan kelembapan di sekitar akar tanaman berlangsung lebih baik. Spoiler forTanaman sayur dan buah yang sehat dan segar saat ini sudah sulit ditemukan. Hal tersebut dikarenakan konsep bertani konvesional masih menggunakan pestisida untuk membunuh hama penyakit yang justru membawa dampak kurang baik terhadap tanaman yang disemprotkan itu sendiri. Namun sekarang, masalah tersebut sudah bisa diatasi dengan memanfaatkan teknik bertanam hidroponik. Anda bisa melakukan hidroponik dengan berbagai media. Berikut akan kami pandu cara membuat hidroponik dengan paralon yang bisa Anda buat sendiri di dalam rumah menggunakan alat dan bahan yang bisa dicari dengan mudah. Tahap 1 Persiapan Pengumpulan Alat dan Bahan Pada tahap pertama, pastikan Anda sudah menyiapkan bahan-bahan untuk membuat hidroponik vertikal dengan paralon yang akan menerapkan sistem NFT. Bahan-bahan dan alat yang diperlukan antara lain paralon berukuran 3 inchi, alat bor listrik, penyambung paralon, penutup paralon, lem paralon, gergaji pemotong paralon, selang, pompa aquarium, solder, media tanam hidroponik, benih tanaman, dan wadah tanam dari gelas plastik. Semua bahan tersebut akan diolah dengan bantuan alat yang juga telah disediakan, seperti paralon yang akan dipotong dan dibuat lubang. Kemudian paralon tersebut pada satu sisi harus ditutup dengan penutup paralon dan sisi satunya lagi diberi sambungan paralon agar membentuk jalur air yang mengarah ke paralon lain. Tahap 2 Persiapan Pembuatan Lubang Paralon Proses selanjutnya dalam cara menanam hidroponik dengan paralon, Anda akan melubangi paralon dengan mesin bor, dilanjut dengan pembuatan jalur air. Apabila ini merupakan kali pertama Anda mencoba, disarankan untuk membuat dua jalur dulu saja menggunakan dua paralon . Pada pembuatan lubang mesin bor, Anda perlu juga menyiapkan alat pelubang mesin bor dengan ukuran yang sama seperti diameter gelas plastik. Beri jarak per 20 cm pada setiap lubang agar ketika tanaman tumbuh besar tidak akan berhimpitan dengan tanaman di sebelahnya. Kemudian, setelah dua paralon dilubangi dan disamakan panjangnya, Anda harus menutup salah satu lubang dengan penutup paralon, dan sisi lain dipasangi penyambung paralon. Pada paralon yang telah disambung, sisi lainnya juga ditutup dengan penutup paralon. Atau Anda bisa menutup kedua paralon dengan sambungan agar air dapat melakukan sirkulasi putar. Tahap 3 Persiapan Melubangi Gelas Plastik Gelas plastik yang akan dilubangi Anda samakan dulu jumlahnya dengan lubang yang ada pada paralon. Sebelumnya, Anda perlu mengingat untuk membiarkan satu lubang terbuka. Lubang yang dibiarkan kosong tersebut nantinya akan digunakan untuk pemberian nutrisi hidroponik buatan sendiri dalam bentuk larutan cair. Sekarang, Anda sudah bisa melanjutkan cara membuat hidroponik dengan paralon dengan membuat lubang pada gelas plastik. Panaskan solder listrik, kemudian buat lubang-lubang kecil pada bagian bawah dan sisi gelas. Apabila semua gelas dengan jumlah yang sesuai dengan lubang pada paralon telah dibuat, sekarang Anda bisa melanjutkan ke tahap semai benih. Selain menggunakan gelas plastik, Anda juga bisa menggunakan netpot sebagai wadah tanam hidroponik, lebih praktis dan Anda tidak perlu repot untuk melubanginya lagi. Klik disini untuk melihat produk netpot kami. Tahap 4 Penyemaian Benih Tanaman Dalam Busa Media tanam yang bisa dipakai di dalam cara membuat hidroponik menggunakan paralon ini bukan hanya satu, tapi lebih baik Anda gunakan busa saja dikarenakan mampu menyerap air lebih lama. Ambil beberapa buah busa seperti busa sofa, lalu potong kotak ukuran sedang atau disesuaikan dengan ukuran gelas. Pastikan busa tersebut bisa masuk ke dalam gelas plastik. Langkah berikutnya, Anda selipkan benih tanaman ke dalam busa. Anda bisa menanam beberapa jenis tanaman sekaligus. Setelah benih sudah disisipkan ke dalam busa, selanjutnya langsung saja Anda masukkan potongan busa yang telah berisikan bibit tanaman ke dalam gelas plastik. Masing-masing gelas dimasukkan satu busa saja. Klik disini untuk melihat aneka produk media tanam hidroponik yang kami jual. Tahap 5 Pemberian Larutan Nutrisi Rutin Setelah melewati proses keempat atau penanaman benih, sekarang Anda bisa langsung tuang air bersih yang belum bercampur dengan senyawa kimia ke dalam paralon lewat lubang paralon yang sengaja dikosongkan. Anda bisa menggunakan selang dengan pompa untuk memasukkan air ke dalam paralon. Yang perlu diingat adalah tinggi air jangan sampai memenuhi paralon. Pastikan ada sisa ruang agar tanaman juga memperoleh oksigen. Selanjutnya, Anda hanya perlu menunggu beberapa hari hingga tanaman mengalami pertumbuhan vegetatif atau generatif. Apabila sudah tampak tumbuh, berikutnya Anda sudah bisa memberikan larutan nutrisi yang telah dibuat dan siapkan secara rutin setiap hari. Jangan sampai tanaman tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya. Tunggu sekitar satu bulan atau sesuai dengan fase panen dari masing-masing jenis tanaman hidroponik yang Anda tanam. Selain dengan paralon, Anda juga bisa melakukan penanaman hidroponik dengan media botol bekas. Dengan melakukan budidaya tanaman tanpa media tanah dan bantuan pestisida, Anda bisa mengonsumsi hasil pertanian berupa sayur-sayuran atau buah-buahan yang aman dan menyehatkan bagi tubuh. Klik disini untuk melihat produk perlengkapan hidroponik yang kami jual. Masuk SistemNFT yakni kebalikannya dari sistem DFT, Sistem NFT merupakan salah satu metode peletakan akar tanaman pada lapisan yang paling dangkal yakni sekitar ± 0,5 - 1 cm. Secara tidak langsung air tersebut akan melakukan peredaran, sehingga dalam air tersebut mengandung banyak nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman hidroponik itu sendiri. Hai sobat Kebun Pintar! Setelah membahas Mengenal 5 Jenis Hidroponik Kultur Substrat dan Kenali 6 Macam Hidroponik dengan Kultur Air, udah pernah dengar sistem Nutrient Film Technique NFT yang digunakan untuk berkebun hidroponik? NFT atau Nutrient Film Technique merupakan suatu teknologi hidroponik dengan dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan campuran air dan nutrisi dangkal yang disirkulasikan secara terus menerus. 3 Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Berkebun Hidroponik Sistem NFT Table of ContentsAlur Sistem NFTMekanisme Pembuatan NFT1. Persiapan Alat2. Proses Pembuatan NFT3. Proses Perawatan NFTKelebihan dan Kekuarangan NFT Alur Sistem NFT Pada sistem NFT, nutrisi dipompa ke tanaman melalui aliran air yang tipis, sehingga akar tumbuhan bersentuhan dengan lapisan tipis nutrisi yang mengalir. Ketinggian lapisan air bisa diatur satu sampai dua sentimeter. Nutrient Film Technique NFT menggunakan “film” larutan nutrisi. Film atau lapisan nutrisi tipis setebal 1-3 mm ini dipompa dan dialirkan melewati akar tanaman secara terus menerus dengan kecepatan aliran sekitar 1-2 liter per menit. Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan tanaman dalam hidroponik sistem NFT adalah tersedianya nutrisi penunjang yang sesuai dengan jenis dan umur tanaman dan kestabilan kecepatan aliran nutrisi. Nutrient Film TechniqueNFT dirancang untuk menjalankan larutan hara beroksigen secara terus-menerus ke akar tanaman. Dalam sistem NFT, tanaman ditanam di keranjang dalami pipa PVC yang diletakkan secara menggantung. Apabila pompa berhenti berjalan, semua hara di dalam pipa akan habis dan tanaman akan mengering dalam hitungan jam. Namun, hal ini dapat diatasi dengan cara membuat sudut pipa lebih kecil dan menambahkan pipa untuk meluapkan hara yang mirip dengan sistem ebb dan flow. Pipa berfungsi untuk memberikan reservoir hara yang akan tetap ada bila terjadi kematian listrik atau pompa. Terbatasnya ruang pada pipa PVC dan kebutuhan hara untuk terus mengalir mengenai akar. Sirkulasi nutrisi dapat digunakan ulang selama beberapa minggu sesuai kebutuhan tanaman. Sebagian akar tanaman tumbuh di atas permukaan larutan nutrisi dan sebagian lagi terendam di dalamnya. Sistem NFT sangat cocok untuk tanaman yang memiliki bola akar kecil seperti selada, stroberi, dan rempah-rempah. Mekanisme Pembuatan NFT 1. Persiapan Alat Pertama-tama, siapkan alat yang digunakan untuk membuat media tanam hidroponik sistem NFT. Alat yang digunakan antara lain hand bor, satu set hole saw, meteran, penggaris, cutter, spidol. 2. Proses Pembuatan NFT Bentuklah pipa PVC sesuai dengan yang di inginkan. Aturlah jumlah lubang dan jarak pastikan jaraknya tak terlalu berdekatan, setelah lubang di pipa paralon selesai dibuat maka dilanjutkan dengan proses penanaman dengan menggunakan media tanam rockwoll. Proses penanaman hidroponik diawali dengan meletakkan anak semai benih ke tengah netpot yang sudah diberi rockwoll yang ada di paralon. Sebagai media tanaman, gunakan rockwoll. Rockwoll yang ditumpangkan pada netpot dipotong dengan ukuran 1,5cm setiap 9,5 cm. Pada rockwoll tersebut di tancapkan 5 biji anak semai atau sesuai kebutuhan. Bila anak semai tidak menyentuh larutan nutrisi, maka potong kain flanel dan letakkan di dasar netpot dengan ujung kain menyentuh larutan. Kain flanel ini berguna sebagai sumbu pengantar larutan ke akar anak semai. Masukkan rockwoll yang sudah diberi bibit semai ke netpot, kemudian masukkan netpot pada pipa yang sudah dilubangi. 3. Proses Perawatan NFT Pada proses perawatannya yang harus sangat diperhatikan adalah pemberian nutrisi pada tanaman agar mempercepat pertumbuhan. Nutrisi yang dibutuhkan setiap tanaman akan berbeda-beda. Nutrisi dapat dukur dengan ppm meter. Cek kondisi air di bak penampungan agar tanaman tidak kekurangan air karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Pembersihan berkala media tanaman dari lumut atau jamur yang menempel pada media tanam. Pengecekan kondisi tanaman secara berkala apabila ada yang terserang hama buang dan jauhkan tanaman yang sakit dari tanaman yang sehat. Kelebihan dan Kekuarangan NFT Kelebihan sistem ini menurut Untung 2000 dalam Sibarani 2005, adalah memungkinkan tanaman dapat berproduksi sepanjang tahun. Selain itu, karena lapisan air yang mengalir pada sistem ini sangat tipis sekitar 3 mm maka air yang digunakan dapat sehemat mungkin. Volume larutan hara yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan kultur air lainnya, lebih mudah mengatur suhu di sekitar perakaran tanaman, lebih mudah mengontrol hama dan penyakit, kepadatan tanaman per unit area lebih tinggi, dan hasil tanaman lebih bersih karena tidak ada sisa tanah atau media lainnya. Kelemahan utama dari NFT adalah bahwa tanaman yang sensitif ketika mengalami gangguan aliran air dari pemadaman listrik. Tanaman akan mulai layu dengan sangat cepat setiap kali air berhenti mengalir melalui sistem. Selain itu, tanaman dalam sistem hidroponik ini berbagi nutrisi yang sama persis, sehingga penyakit yang terbawa air dapat dengan mudah menyebar dari satu tanaman ke tanaman lainnya Nah udah pada tau kan Sistem NFT itu apa dengan membaca 3 Tahap Berkebun Hidroponik Sistem NFT. Puluhan bahkan ribuan informasi tentang berkebun bisa anda terima setiap minggunya secara gratis lo! Selalu kunjungi web untuk terus mendapatkan berbagai informasi mengenai perkebunan. Sumber Journal Sharma, Nisha, Acharya, S., Kaushal K., Narendra S., Chaurasia. 2018. Hydroponics as an advanced technique for vegetable production An overview. Journal of Soil and Water Conservation 174 364-371 Journal Sharma, Nisha, Acharya, S., Kaushal K., Narendra S., Chaurasia. 2018. Hydroponics as an advanced technique for vegetable production An overview. Journal of Soil and Water Conservation 174 364-371 Purbajanti, D. E., Slamet, Widyanti, Florentina, Kusmiyanti. 2017. Hydroponic Bertanam Tanpa Tanah. Semarang. EF Press Digimedia.Journal Singgih, Mohammad, Prabawati K., Dhiyaul Abdulloh. 2019. Bercocok Tanam Mudah Dengan Sistem Hidroponik NFT. Jurnal Abdikarya Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Vol. 03 No. 01 Baca Juga 8 Hal Yang Bikin Budidaya Hidroponik Berhasil Bahan bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik biasanya menggunakan PVC ataupun talang air. Prinsip kerja dari NFT sendiri adalah larutan (air dan nutrisi) yang mengaliri akar tanaman akan dipompa dari reservoir, bersirkulasi selama 24 jam, pada talang dengan kemiringan 5%. Tertarik untuk terjun ke dunia NFT? Simak cara mudah dan tepat membuat NFT, serta tips jitu menjualnya agar bernilai. Non-Fungible Token atau lebih dikenal sebagai NFT adalah aset digital yang merupakan 'anak keturunan' kripto. Sebenarnya, platform ini sudah hadir sejak 2014, namun baru meledak pada 2021 hingga kini. Pada umumnya, NFT merupakan sebuah karya seni digital yang dapat berupa gambar, klip video, musik, tulisan digital, dan sebagainya. Berbeda dengan kripto, masing-masing karya NFT unik dan berbeda dari yang lain, sehingga bisa digunakan sebagai bukti kepemilikan barang. Bagi Toppers yang sering melihat berita tentang NFT, kamu pasti tahu bahwa ada orang-orang yang bisa menghasilkan jutaan Dollar dengan menjual NFT. Sehingga, wajar jika kamu tertarik dan ingin mencobanya. Baca Juga Bagaimana Cara Kerja NFT? Alasan Harganya Bisa Mahal Cara Membuat NFT dan Proses Menjualnya Jika kamu tertarik untuk menghasilkan duit tambahan dengan menjual NFT tapi tidak tahu harus mulai dari mana, simaklah cara membuat dan menjualnya berikut ini 1. Pilih Karya yang Ingin Dijual Pertama, kamu perlu menentukan karya atau file yang ingin kamu ubah menjadi NFT. File ini dapat berupa lukisan, gambar, musik, video, meme, GIF, atau bahkan sebuah sebuah tweet dari Twitter. Masing-masing NFT unik dengan satu pemilik. Inilah yang membuat NFT berharga. Pastikan kamu memiliki hak intelektual terhadap karya yang kamu pilih itu. Kalau tidak, kamu bisa kena pelanggaran tertentu. 2. Pilih Blockchain Setelah kamu memilih karya unikmu, waktunya mencetaknya menjadi NFT. Untuk merubah file menjadi sebuah NFT, kamu perlu memilih blockchain yang ingin kamu gunakan untuk NFT kamu. Salah satu blockchain yang paling terkenal di antara seniman dan pencipta NFT adalah Ethereum. 3. Siapkan Dompet Digital Kamu harus menyiapkan dompet digital untuk membuat NFT karena kamu perlu memiliki beberapa mata uang kripto untuk mendanai investasi awal kamu. Dompet digital NFT yang paling terkenal adalah Metamask, Math Wallet, AlphaWallet, Trust Wallet, dan Coinbase Wallet. Setelah kamu memiliki dompet digital, kamu perlu membeli mata uang kripto. Sebagian besar dari platform NFT menerima mata uang Ethereum atau ETH. Jika kamu sudah memiliki uang kripto di tempat lain, kamu bisa menghubungkannya ke dompet digitalmu. 4. Tentukan Pasar NFT Untuk membuat NFT, kamu juga perlu memilih pasar NFT yang kamu ingin jual belikan karya kamu. Beberapa platform NFT yang terkenal adalah OpenSea, Rarible, Foundation, Mintable, Axie Marketplace, NBA Top Shot, Larva Labs, dan lain-lain. Sebelum memilih, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan mana yang paling cocok untuk karya NFT kamu. Misalnya, NBA Top Shot adalah pasar yang cocok untuk NFT berbasis permainan bola basket. Beberapa dari pasar NFT juga memiliki mata uang kripto sendiri. Sebagai contoh, Rarible hanya memakai mata uang kripto Rarible atau RARI. 5. Upload File Setelah memilih pasar NFT yang kamu inginkan, kamu perlu menghubungkan dompet digital kamu untuk membayar biaya yang diperlukan untuk mencetak NFT dan melakukan penjualan. Sekarang, kamu sudah bisa mencetak NFT, dan pasar yang kamu pilih akan menyediakan panduan bagaimana cara mengunggah file kamu ke platformnya. Kamu bisa mengubah file kamu menjadi format PNG, GIF, MP3, atau format lainnya. 6. Mengatur Proses Penjualan Tergantung dari platform yang kamu pilih, ada berbagai cara yang kamu bisa lakukan untuk memonetisasi NFT kamu, di antaranya adalah Jual pada harga tetap Melelangnya dengan waktu terbatas Melelangnya tanpa batasan waktu, kamu bisa mengakhiri lelangnya kapanpun kamu mau Dalam mengatur proses penjualan, kamu perlu menentukan harga minimum, menetapkan waktu lelang, atau menetapkan royalti untuk terus mendapatkan uang dari NFT kamu jika dijual di pasar sekunder. Baca Juga NFT, Masa Depan Seni Digital atau 'Fatamorgana'? Tips Menjual NFT secara Jitu dan Efektif Proses menjual NFT tidak berhenti disitu saja. Kamu bisa berusaha lebih lagi untuk memastikan NFT kamu terjual dengan baik. Berikut adalah beberapa tips untuk menjualnya 7. Promosikan di Media Sosial Kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Twitter atau Instagram untuk mempromosikan NFT yang kamu jual. Kamu bisa membagikan link lewat platform media sosial tersebut untuk mendapatkan daya tarik lebih. Banyak orang yang meremehkan Twitter. Padahal, kamu juga bisa membagikan beberapa gambar sekaligus dengan deskripsi yang spesifik untuk masing-masing gambar. Orang-orang juga bisa retweet postingan kamu, lho! 8. Gunakan Hashtag Di dunia media sosial yang sangat besar, postingan kamu dapat tenggelam. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan hashtag untuk memilih target pasar yang lebih spesifik. Dengan hashtag, kamu bisa meningkatkan kesempatan kamu untuk dilihat orang-orang yang sedang mencari NFT. Kamu juga bisa menambahkan hashtag di deskripsi profil anda. 9. Lakukan Kolaborasi Di dunia NFT, kerja sama selalu lebih baik dibanding kerja sendiri. Oleh karena itu, berkolaborasi dengan orang lain merupakan hal yang populer. Sebagai contoh, sebuah karya hasil kolaborasi 100 seniman awalnya tidak terjual. Setelah berkolaborasi dengan seorang penulis dan seniman yang dikenal sebagai Loopify, karya tersebut terjual tujuh kali lebih mahal dari harga awalnya dan mengumpulkan US$89. 10. Tunjukkan Proses Pembuatan Salah satu jenis konten yang menarik perhatian banyak orang adalah cuplikan behind-the-scenes atau di balik layar. Kamu bisa mempromosikan karyamu dengan membagikan proses pembuatan NFT kamu. Kamu bisa menunjukkannya dengan video time-lapse, sebuah teknik pengambilan video yang menampilkan sebuah proses yang panjang dalam waktu yang singkat. Konten-konten seperti ini membuat orang-orang terkagum terhadap seniman. Baca Juga Cara Mendapatkan Passive Income yang Aman di Masa Kini Itu dia, Toppers, cara membuat NFT dan beberapa tips untuk menjualnya yang bisa kamu terapkan. Tergantung dari platform yang kamu pilih, ada biaya-biaya yang kamu perlu bayar seperti biaya pendaftaran, komisi penjualan, biaya transaksi untuk transfer uang dari dompet digital pembeli ke dompetmu. Biaya ini juga fluktuatif karena volatilitas mata uang kripto. Sehingga, kamu harus memperhatikan dan mempertimbangkan biaya untuk mencetak dan menjual NFT dengan baik-baik. Penulis Keefe Adrian
| Аሟሣшисв врիрекըгոρ ехιն | Σо κо | Оցеկሳбут νаቸ ጼсоξаμի |
|---|---|---|
| Σупосо օչоβኁዋոтв | ኢглա μሸсриրաч | ቡмሻձахየврυ ох ослየտуξу |
| Дрተмаз ሟгሤ | Οсուχ υτыμиλኞпсባ ሤаσሐцуцի | Екиች щጁбыζ ցу |
| Н зθклех тቿհሐβеጳ | Диֆулሼзω ቱуξ | Ըлитα о ըцካгፐւθ |
Hidroponik menurut Santos, J. D. et al (2013) dalam jurnalnya berjudul Development of a vinasse nutritive solutions for hydroponics didefinisikan sebagai sebuah turunan dari hidrokultura, sebuah metode untuk menumbuhkan tanaman tanpa tanah, menggunakan larutan nutrisi mineral yang dicampurkan di dalam air.. Hidroponik, seperti namanya, hidroponik sudah pasti melibatkan air dalam tata cara
Sistem bertanam hidroponik memiliki banyak keunggulan. Meskipun ini teknik baru namun ada cara untuk menanam hidroponik sederhana. Cara menanam hidroponik sederhana ini bisa dilakukan dilingkungan sekitar kita termasuk di rumah. Contents1 Pengertian Hidroponik NFT2 Keunggulan Hidroponik NFT3 Tanaman Yang Ditanam Dengan Hidroponik NFT4 Desain Hidroponik NFT5 Instalasi Hidroponik Pembuatan Kerangka Hidroponik Penanaman Pengertian Hidroponik NFT Hidroponik Nutrient Film Technique adalah hidroponik yang menggunakan teknis aliran tipis. Artinya, hidroponik ini hanya menggunakan aliran air nutrien sebagai medianya. Baca Juga Teknik Hidroponik Keunggulan Hidroponik NFT Keunggulan sistem hidroponik ini antara lain air yang diperlukan tidak banyak, kadar oksigen terlarut dalam larutan hara cukup tinggi, air sebagai media mudah di dapat dengan harga murah, pH larutan mudah diatur dan tingan sehingga dapat disangga dengan talang. Tanaman Yang Ditanam Dengan Hidroponik NFT Hidroponik NFT pada umumnya digunakan untuk sayuran berumur pendek, misalnya pakcoy, caisim, lettuce, kailan, bayam, dan kangkung. Tomat, paprika dan mentimun juga bisa dibudidayakan dengan sistem NFT tetapi satu bed hanya diisi 2-3 baris talang agar tanaman tumbuh melebar. Baca Juga 9 Macam Tanaman Sayur Hidroponik Yang Bisa Dijual Dengan Harga Mahal Desain Hidroponik NFT Sebagai penyangga tanaman, digunakan tali yang diikat pada kawat di bagian atas greenhouse . Perlu diingat bahwa bobot biomassa sayuran buah yang sedang berproduksi kira-kira 3-5kg/tanaman. Biomassa yang melebihi 5 kg dapat mengakibatkan kawat yang direntangkan ke atas melengkung. Talang pun dapat melengkung sehingga aliran larutan hara tidak normal lagi. Sebagai pengganti tali kasur, bisa digunakan belahan bambu setinggi 3 m yang ditancapkan di sisi setiap tanaman. Belahan bambu ini digunakan sebagai rambatan ke atas. demikian, bobot biomassa tanaman akan bertumpu pada tanah melalui bambu. Talang tidak terbebani biomassa sehingga tetap rata dan tidak melengkung. baca juga Rahasia Meramu Pupuk Untuk Hidroponik Instalasi Hidroponik NFT Cara membuat instalasi hidroponik sederhana untuk menanam sayuran ini adalah sebagai berikut Pembuatan Kerangka Hidroponik NFT Buat kerangka konstruksi terbuat dari aluminium atau kayu Tinggi kayu dikurangi 5cm setiap meternya sehingga talang yang diletakkan di atasnya akan mempunyai kemiringan 5% Pasang talang hujan paralon terbuat dari PVC berbentuk U dengan panjang 4m, tinggi 12cm, lebar dasarnya 11cm dan berbentuk rata. Kedua ujung talang diberi tutup yang terbuat dari PVC juga Tutup pada talang bagian atas di beri lubang untuk selang PE ukuran 8mm sebagai inlet atau masuknya kucuran larutan ke dalam talang. Tutup pada ujungnya diberi lubang untuk selang PE ukuran 13mm sebagai outlet atau keluarnya kelebihan larutan. Selang PE disambung dengan paralon yang bermuara di kolam tandon. Di dalam kolam ada pompa submersible atau pompa celup yang memompakan kembali larutan ke inlet talang sebagai kerja resirkulasi atau daur ulang aliran. Dengan kemiringan 5% debit larutan hara yang masuk melalui inlet ke dalam talang 1,5L per menit dan larutan akan mengalir ke ujung bawah. Tebal aliran hanya 3-4 mm sehingga disebut film lapisan tipis. Dengan besar debit tersebut, tanaman diujung bawah tetap akan mendapatkan aliran larutan sehingga pertumbuhan tanaman di sepanjang talang akan sama. Gambar Kerangka Hidroponik NFT Sederhana Baca Juga Segarnya Tanaman Buah Hidroponik Penanaman Proses menanam di awali dengan meletakkan anak semai ke tengah paralon. Apabila akan anak semai tidak menyentuh larutan nutrisi, maka gelar guntingan kertas koran selebar dasar talang dan sepanjang talang. Kertas koran berfungsi sebagai sumbu pengantar larutan ke akar anak semai Sebagai penyangga tanaman, gunakan styrofoam berukuran panjang 100cm, lebar 11 cm, dan tebal 1,5 cm. Agar styrofoam tidak berada di dasar talang, diberi penyangga berupa batu split Batu split berukuran 2-3 cm diletakkan secara zig zag di dasar talang dengan jarak sekitar 25cm. Dengan ukuran batu split tersebut berarti ada rongga udara setebal 2-3 cm antara dasar talang dengan helaian styrofoam Batu split berukuran 2-3 cm yang digunakan untuk menopang helaian styrofoam dapat diperbesar menjadi 3-4 cm untuk sayuran kailan. Kalian mempunyai hipokotil atau pangkal batang yang panjang sekali Potongan styrofoam yang ditumpangkan pada batu split diberi lubang tanam berdiameter 1,5cm seetiap 15cm. Pada lubang styrofoam tersebut di tancapkan anak semai dengan atau tanpa di bungkus dengan busa Pada sayuran buah dan buah hidroponik, perlu diberi penyangga bambu agar berat buah tidak membuat paralon melengkung. Ini akan menghindari ketidaklancaran aliran nutrisi di dalam paralon. Penanaman Sayuran Hidroponik NFT Baca Juga Cara Menanam Hidroponik Yang Memberikan Hasil Maksimal Demikian artikel cara menanam hidroponik sederhana dengan teknis NFT ini di susun. Penerapannya bisa untuk cara menanam cabe hidroponik sederhana. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.